Membuat Proposal Tidak Sulit Kok !

Hai , apa kabar sobat blogger? Bertemu lagi di postingan kali ini yang akan membahas tentang materi proposal. Nah, menurut kalian susah gak sih kalau disuruh membuat proposal ? Sebenarnya sih tidak karena itu, mari kita kenali lebih lanjut supaya kalian paham membuat proposal.

Apa itu proposal ?
Proposal adalah teks yang berupa permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk melakukan suatu kegiatan (penelitian) yang isinya berupa sejumlah rencana kegiatan. Singkatnya sih proposal itu merupakan rancangan atau usulan dari lembaga atau seseorang kepada yang lainnya. Proposal yang baik haruslah berkenaan dengan kepentingan umum dan dapat mengatasi suatu permasalahan.

Proposal sendiri terdiri dari 2 jenis, yang pertama, proposal kegiatan contohnya proposal dagang kemudian yang kedua, proposal penelitian. Pertama saya ingin membahas proposal secara garis besar terlebih dahulu.

Kalau begitu, isi proposal apa saja sih ? Biasanya proposal diberi beragam komentar atau tanggapan terhadap keberadaan suatu informasi dalam proposal,yakni berdasarkan kejelasan informasinya serta kelengkapan struktur ataupun susunannya.

Berdasarkan struktur maupun susunannya , proposal dibentuk oleh bagian-bagian berikut.
a. Pengenalan masalah atau kegiatan yang di dalamnya meliputi latar belakang, masalah atau tujuan, ruang lingkup, manfaat, dan teori yang mendasari adanya masalah atau kegiatan tersebut.
b. Prosedur atau langkah-langkah penyelesaian masalah atau kegiatan yang berupa metodologi penelitian , termasuk di dalamnya  pelaksana kegiatan , instrument yang dibutuhkan, lamanya waktu dan tempat pelaksanaan, serta anggaran atau pembiayaan.

Bagaimana cara membuat proposal yang baik?
Untuk membuat teks proposal yang baik kalian harus menggunakan kaidah kebahasaan yang baik. Proposal banyak menggunakan istilah ilmiah, baik berkenaan dengan kegiatan itu sendiri maupun tentang istilah-istilah yang berkaitan dengan bidang ilmunya.
a. Banyak menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode penelitian). Kata-kata yang dimaksud misalnya, berlatih, membaca, mengisi, mencampurkan, mendokumentasikan,, mengamati, melakuakan.
b. Menggunakan kata-kata yang menggunakan pendefinisian , yang ditandai oleh penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, yakni.
c. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian , seperti selain itu, pertama, kedua, ketiga. Perincian-perincian yang dimaksud banyak pula yang menggunakan urutan angka-angka :1, 2, 3, dan seterusnya.
d. Menggunkan kata-kata yang bersifat "keakanan" , seperti akan, diharapkan , direncanakan. hal itu sesuai dengan sifat proposal itu sendiri sebagai suatu usulan, rencana, atau rancangan program kegiatan.
e. Menggunakan kata-kata bermakna lugas (denotatif). Hal ini penting guna menghindari kesalah pemahaman antara pihak pengusul dengan pihak tertuju atau penerima proposal.

Jangan lupa, penyusunan proposal harus diawali dengan analisis masalah ataupun kebutuhan di lapangan. Langkah berikutnya adalah dengan membaca berbagai literatur untuk memperkuat temuan-temuan dari lapangan tersebut. Literatur juga berperan sebagai rujukan atas bermasalah atau tidaknya temuan-temuan di lapangan tersebut. Proposal juga harus disusun dengan memperhatikan aspek-aspek berikut.
a. Strukturnya lengkap
b. Kaidah kebahasaan benar 
c. Sajiannya menarik dan mudah dipahami.

Sekarang saya ingin membahas sedikit mengenai proposal penelitian.

Jika kalian pernah membuat makalah ataupun karya tulis , pasti kalian tahu apa itu proposal penelitian. proposal ini biasanya mengharuskan kalian untuk memilih apakah ingin penilaian secara kualitatif atau kuantitatif. Kalau kualitatif itu biasanya data yang telah dikumpulkan kemudian dideskripsikan melalui kata dan kalimat. Sedangkan metode kuantitatif, setelah pengumpulan data, kalian akan membuatkan tabel atau grafik dan juga perhitungan setelah itu hasilnya akan kalian bahas. Pemilihan metode penilaian harus sesuai dengan cara penggambilan data ya ! Misalnya pengambilan data dengan wawancara haruslah menggunakan metode kualitatif , sedangkan kuisioner harus dengan metode kuantitatif. Begitulah cara membedakannya, kalian sudah paham belum?

Sekian saja dari saya semoga penjelasaan ini bisa bermanfaat. Have a great day!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Eksplanasi (soal)

Resensi Buku "Bacakilat For Students"

Apa Itu Ceramah ?